Guru Tersertifikasi Akan Diuji Ulang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan melakukan tes ulang bagi 36.000 guru di Lampung yang sudah tersertifikasi dan mendapat tunjangan profesi. Tes ulang dilakukan untuk memantau dan memetakan kinerja tenaga pendidik tersertifikasi yang jumlahnya mencapai lebih dari 1 juta orang dan belum pernah dievaluasi. “Uji ulang bagi guru tersertifikasi ini akan dilakukan Kemendikbud langsung baik secara online melalui website maupun secara offline atau manual,” ujar Buchori Asyik selaku Ketua Panitia Sertifikasi Guru di Lampung, Selasa (26/6).
Tujuan uji ulang sama seperti Uji Kompetensi Awal (UKA) yang dilakukan awal tahun lalu bagi para calon guru peserta sertifikasi 2012. UKA diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) bersama dinas pendidikan kabupaten/kota.
Tahun ini pemerintah menerapkan UKA bagi para guru yang akan disertifikasi, sementara mereka yang sudah menerima sertifikasi lebih dulu belum pernah diuji. Untuk itulah uji ulang itu dilakukan. Tujuannya bukan menguji ulang sertifikasi melainkan melakukan pemetaan.

Dikatakannya, hasil uji ulang bagi guru tersertifikasi tidak akan berdampak pada tunjangan para guru yang tersertifikasi. Paling tidak pemerintah akan berupaya melakukan pembinaan dan peningkatan mutu guru berdasarkan hasil uji ulang ini.
Tes yang harus dilalui peserta sertifikasi hampir sama seperti UKA. Seputar kompetensi guru terkait penguasaan mata pelajaran yang diasuh. Hanya saja, lanjut Buchori, di masa mendatang pemerintah memang berniat untuk menerapkan penilaian kinerja guru. Ke depan tidak semua guru tersertifikasi akan menerima tunjangan profesi guru.
“Guru yang tidak melakukan apa-apa atau tidak berkinerja baik ya tidak akan menerima tunjangan profesi,” pungkasnya.
Artinya, terang Buchori, tunjangan sertifikasi yang akan diberikan bukan berdasarkan sertifikat profesi pendidik melainkan kepada kinerja. “Apakah guru bisa memetakan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK-KD). Apakah mereka dapat membuat silabus dengan baik dan menyusun materi ajar sendiri bahkan membuat lembar kerja siswa bagi murid mereka. Hal inilah yang akan menentukan apakah sertifikasi guru akan dibayar ataupun tidak,” paparnya.

Berita Terbaru

Unila & Pemkot Metro Resmikan Kampung Prancis: Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Perancis FKIP Unila Tampil Gemilang

Metro – Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai peresmian Kampung Prancis “Village Français” di Kota Metro, sekaligus penandatangan MoU antara Unila dan Kota Metro, Minggu (24/8/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan bahasa Prancis dan peluang kerjasama ke depan mengingat kondisi bilateral Indonesia dan Prancis semakin solid. Pada acara

Pelantikan Pengurus Gugusdepan dan Racana Raden Intan – Puteri Silamaya Universitas Lampung Masa Bakti 2025

Bandar Lampung, 22 Agustus 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Gugusdepan, Pengurus Gugusdepan, Lembaga Pemeriksa Keuangan Gugusdepan, serta Pengurus Racana Raden Intan – Puteri Silamaya Gugusdepan Bandar Lampung 11.033–11.034. Acara ini berlangsung di Aula Gedung C FKIP Unila pada Jumat, 22

PKKMB Hari Kedua: Mahasiswa Baru FKIP Unila Diperkenalkan dengan Lembaga Kemahasiswaan dan Forkom Prodi

Bandar Lampung, 20 Agustus 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melanjutkan rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 pada hari kedua, Rabu, 20 Agustus 2025, dengan agenda pengenalan lembaga kemahasiswaan dan forum komunikasi program studi (Forkom Prodi). Kegiatan ini berlangsung di pelataran

PKKMB FKIP Unila Hari Kedua: Mahasiswa Baru Kenali Program Studi Masing-Masing

Bandar Lampung, 20 Agustus 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melanjutkan rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu, 20 Agustus 2025, dengan agenda pengenalan program studi. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan masing-masing program studi dan dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi),

LMS dan Siakadu

Translate »