UN di Negara Tetangga

UN bukan satu-satunya penilaian yang eksklusif dalam sistem pendidikan nasional Indonesia. Di banyak negara, UN juga dilaksanakan. Bertujuan, mengukur prestasi siswa. Beberapa negara yang menyelenggarakan antara lain Malaysia. Di negara serumpun ini pemerintah menyelenggarakan UN di bawah tanggungjawab Kementerian Pelajaran. Ada beberapa sistem ujian yang diselenggarakan pemerintah, antara lain, (i) Ujian Penilaian Sekolah Rendah (UPSR), dilaksanakan untuk menilai prestasi kognitif pelajar yang dilaksanakan pada akhir tahun keenam pendidikan rendah. Tujuannya, untuk menilai prestasi siswa sekolah rendah dalam kemampuan dasar mereka, dalam bidang Sains dan Matematika, Bahasa Inggris, dan Bahasa Malaysia; (ii) Penilaian Menengah Rendah (PMR), dilaksanakan secara menyeluruh dengan unsur penilaian kerja khusus di tingkat sekolah menengah rendah, yang dilaksanakan pada akhir tahun ketiga, dan harus diikuti oleh semua siswa. Mata pelajaran yang diujikan: Bahasa Melayu, Bahasa Ingris, Matematika, Sain, Geografi, Sejarah, Kemahiran Hidup, dan Pendidikan Islam. Bentuk ujian lainnya ada Sijil Pelajaran Malaysia (SPM); Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia (STPM); Sijil Menengah Ugama (SMU); Sijil Tinggi Agama Malaysia (STAM); dan Peperiksaan Majlis Lembaga Vocasional Kebangsaan (MLVK).

Di Filipina, Pemerintah menyelenggarakan ujian nasional secara berkala. Ada 3 ujian berskala nasional, masing-masing (i) NAT (National Achievement Test) diselenggarakan oleh NETRC (National Education Testing and Research Center). Tes ini untuk siswa kelas 3 SD, 6 SD, dan kelas 2 SMA. Bertujuan mengevaluasi tingkat kemampuan dan prestasi akademik siswa, bukan untuk standar kelulusan atau kelulusan; (ii) Philippine Educational Placement Test (OEOT) dirancang untuk siswa yang drop out, yang usianya melebihi usia di tingkat atau level pendidikannya namun ingin masuk kembali ke sekolah formal, mulai kelas 1 SD s.d.kelas 4 sekolahmenengah; (iii) National Career Assessment atau College Entrance Examination. Tes ini untuk siswa sekolah negeri dan swasta yang akan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Dilaksanakan tiap Agustus. Tes ini tidak memberikan penilaian kelulusan atau tidaknya kepada siswa, namun hanya member angka pada 5 subjek pokok yang diuji, yaitu matematika, bahasa Inggris, bahasa Filipino, IPS, dan Sains. Lain lagi di Singapura, sistem ujian secara nasional diselenggarakan oleh The Singapore Examinations and Assessment Board (SEAB). SEAB menyelenggarakan dua jenis ujian; (i) untuk siswa SD yang disebut dengan The Primary School Leaving Examination (PSLE); (ii) untuk siswa SMP dan SMA yang disebut dengan The Singapore-Cambridge General Certificate of Education (CGE). Di jenjang SMA (upper secondary) ujian meliputi dua tipe yaitu Cambrige General Certificate of Education Normal (Technical) atau disingkat CGE-N (T) dan CGE Normal of Technical (Academic) atau disingkat CGE-N (A). (sumber : detik.com)

Berita Terbaru

Unila & Pemkot Metro Resmikan Kampung Prancis: Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Perancis FKIP Unila Tampil Gemilang

Metro – Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai peresmian Kampung Prancis “Village Français” di Kota Metro, sekaligus penandatangan MoU antara Unila dan Kota Metro, Minggu (24/8/2025). Acara ini menjadi momentum penting bagi pengembangan bahasa Prancis dan peluang kerjasama ke depan mengingat kondisi bilateral Indonesia dan Prancis semakin solid. Pada acara

Pelantikan Pengurus Gugusdepan dan Racana Raden Intan – Puteri Silamaya Universitas Lampung Masa Bakti 2025

Bandar Lampung, 22 Agustus 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung menyelenggarakan Pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Gugusdepan, Pengurus Gugusdepan, Lembaga Pemeriksa Keuangan Gugusdepan, serta Pengurus Racana Raden Intan – Puteri Silamaya Gugusdepan Bandar Lampung 11.033–11.034. Acara ini berlangsung di Aula Gedung C FKIP Unila pada Jumat, 22

PKKMB Hari Kedua: Mahasiswa Baru FKIP Unila Diperkenalkan dengan Lembaga Kemahasiswaan dan Forkom Prodi

Bandar Lampung, 20 Agustus 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melanjutkan rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun 2025 pada hari kedua, Rabu, 20 Agustus 2025, dengan agenda pengenalan lembaga kemahasiswaan dan forum komunikasi program studi (Forkom Prodi). Kegiatan ini berlangsung di pelataran

PKKMB FKIP Unila Hari Kedua: Mahasiswa Baru Kenali Program Studi Masing-Masing

Bandar Lampung, 20 Agustus 2025 — Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) melanjutkan rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada Rabu, 20 Agustus 2025, dengan agenda pengenalan program studi. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan masing-masing program studi dan dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi),

LMS dan Siakadu

Translate »