Kamis (7 Agustus 2025) Teknologi Artificial Intelligence (AI) terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun dibarengi bertumbuhnya kehadiran inovasi baru yang hadir dengan fitur, fungsi, dan tampilan semakin berdampak pada banyak aspek kehidupan manusia tidak terkecuali dalam pendidikan. Perubahan pada pendidikan menjadikan kemudahan baik bagi anak dan guru untuk dapat mengakses jangkauan yang lebih luas. Terjadi bias pada saat anak mengembangkan keterampilan belajar mandiri dan ketika anak memanfaatkan teknologi pendidikan tanpa pendampingan yang ada oleh guru. Pembelajaran mandiri berpusat pada kebebasan siswa dalam menggali dan mengolah informasi yang kebenarannya belum bisa pastikan.
Pelatihan tentang pemanfaatan Teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam rangka pengabdian kepada masyarakat FKIP Unila yang dilaksanakan di SMA YP Unila membantu guru untuk memberikan gambaran keadaan keterbaruan literasi digital dalam pembelajaran yang penggunaan membutuhkan teknologi. Dr. Ryal Perdana selaku Ketua Pengabdian memberikan gambaran awal pentingnya Teknologi Artificial Intelligence (AI) pada penggunaan menunjang literasi digital pada pembelajaran bagi guru. Karena hal ini perlu disampaikan kepada guru sebagai langkah awal mengantisipasi akan ketergantungan penggunaan Literasi digital yang hanya diserap secara langsung danpa dilakukan penyaringan yang baik. Adapun pembelajaran yang memanfaatkan alat digital, menimbulkan pertanyaan, “Siapakah penanggung jawabnya?” “Apakah itu pelajar, guru, atau alat digital itu sendiri?”. Alat pendidikan digital mengumpulkan banyak data tentang pembelajaran, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dapat menggunakan informasi ini untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang proses pembelajaran. Kegiatan ini selanjutnya diisi oleh Dr. Bayu Saputra, M.Pd. Sebagai pemateri dengan pembahasan bagaimana proses memanfaatkan fitur AI pada penyusunan Modul Ajar pembelajaran.